Visi "Batam Bandar Dunia” mencerminkan aspirasi untuk menjadikan Batam sebagai kota berskala internasional yang unggul dalam berbagai aspek. Sebagai "Bandar Dunia" Batam berupaya untuk menjadi pusat perdagangan, industri, jasa, alih kapal dan pariwisata yang diakui secara global. Dengan lokasinya yang strategis di jalur perdagangan internasional, Batam memiliki potensi besar untuk menarik investasi asing dan menjadi hub logistik utama. Pembangunan infrastruktur kelas dunia, termasuk pelabuhan, bandara, dan kawasan industri modern, mendukung posisi Batam sebagai kota global yang dinamis dan kompetitif.
Makna "Madani" dalam visi ini diarahkan untuk mewujudkan masyarakatnya yang berkarakter, berperadaban, sopan santun, disiplin, serta berbudaya tinggi, berbanding lurus dengan konsep civil society yang religious ”Madani” menekankan pentingnya menciptakan masyarakat yang inklusif, harmonis, beradab dan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dengan berbagai keberagaman yang ada.
Sebagai kota ”Maju” yang berdaya saing di semua aspek, Batam memiliki aksesibilitas yang lebih baik ke pasar global dan terhubung dengan dunia internasional yang lebih luas. Sehingga menciptakan peluang investasi, penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi yang maju serta mendorong inklusi ekonomi dan perkembangan wilayah yang berdaya saing tinggi. Daya saing dimaksudkan bahwa Batam harus mempunyai keunggulan kompetitif. Daya saing Batam sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) dan Batam yang juga sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia harus dioptimalkan karena kompetisi pengembangan kawasan sejenis sangat ketat baik saat ini maupun masa yang akan datang.
Setiap warga memiliki hak yang sama dalam memperoleh kesempatan dan perlakuan tanpa diskriminasi. Keadilan dalam akses terhadap pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi, sehingga seluruh dapat menikmati kesejahteraan yang merata. Selain itu, keadilan dimaknai adanya perlindungan kepada kelompok-kelompok rentan seperti anak-anak, perempuan, lansia, dan difabel agar mereka tidak menjadi korban ketidakadilan sosial. Keadilan berperan dalam mewujudkan kesejahteraan umum bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali, sehingga setiap individu dapat menikmati hak-haknya sebagai warga negara. Dengan adanya keadilan sosial, masyarakat didorong untuk terlibat aktif dalam pembangunan dan pemenuhan kebutuhan bersama, sehingga tercipta rasa kebersamaan dan solidaritas di antara seluruh lapisan masyarakat.
Kata makmur bermakna sejahtera, serba kecukupan dan tidak kekurangan. Bahwa warga Batam memiliki tingkat kesejahteraan tertentu yang didukung oleh terpenuhinya kebutuhan sandang, pangan dan papan secara merata serta memiliki daya beli yang memadai sehingga mampu mewujudkan kemandirian.
Budaya mengacu pada susunan adat istiadat, tradisi, nilai, pengetahuan, dan kebiasaan yang diperoleh dari waktu ke waktu. Norma budaya atau standar perilaku yang dapat diterima berfungsi sebagai dasar pedoman untuk ekspektasi dalam suatu kelompok sosial. Menjadi masyarakat yang mampu berpartisipasi dalam pembangunan yang dilandasi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal. Menjadikan Batam sebagai masyarakat yang berbudaya dimaknai agar kehidupan masyarakat Batam dapat mengembangkan cipta atau kemampuan berpikir yang menimbulkan ilmu pengetahuan, rasa atau karya seni dan karsa atau kehendak untuk hidup mulia dan bahagia.
Karakter Masyarakat Batam adalah sangat heterogen, dengan latar belakang suku, agama, ras dan budaya yang berbeda dan berasal dari hampir semua daerah di Indonesia. Batam seperti miniature Indonesia dengan berbagai keberagamannya. Akan tetapi, perbedaan tersebut menjadi satu kekuatan besar dan menjadi ciri khas nilai tambah yang diikat dengan komitmen kebangsaan “Bhineka Tunggal Ika”. Meskipun berbeda, tetaplah satu juga: NKRI. Batam berkomitmen untuk membangun lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua penduduknya, dengan mengedepankan nilai-nilai toleransi, saling hormat menghormati satu dengan yang lain, penuh kebersamaan, dan keadilan sosial bagi semuanya.
Pokok Visi ”Berkelanjutan” fokus pada pembangunan yang ramah lingkungan, ekonomi yang inklusif, kehidupan masyarakat yang berkualitas dan Lestari. Kota Batam bertekad untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dengan memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang. Kota Batam harus menekan kerusakan alam dari semua jenis pencemaran lingkungan, baik pencemaran di wilayah perairan, daratan maupun pencemaran udara.Keberlanjutan Batam juga terkait dengan kemampuan Batam untuk menghasilkan energi hijau (renewable energy) dan tidak bergantung dengan energi fosil yang tidak ramah dengan lingkungan.Potensi energi hijau ini cukup besar untuk dikembangkan di masa yang akan datang.